BERORGANISASI UNTUK BERAMAL

SELAMAT DATANG

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Minggu, 10 Juli 2011

LAPORAN PENDAHULUAN : HEPATITIS

LAPORAN PENDAHULUAN : HEPATITIS


1. Pengertian.
Hepatitis adalah peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, bahan toksin, obat-obatan atau bahan-bahan lain yang dapat merusak hati.

2. Etiologi.
• Virus Hepatitis A.
• Virus Hepatitis B.
• Virus Hepatitis non A dan B.

3. Patofisiologi.
Hati berfungsi menerima semua darah yang datang dari usus melalui vena porta, selanjutnya bahan-bahan tersebut dikirim ke dalam darah sesuai kebutuhan. Hati juga akan menjaga tubuh khususnya otak terhadap zat-zat racun yang tidak terelakkan diabsorbsi melalui usus ( detoksifikasi ). Fungsi lainnya adalah ekskresi zat-zat beracun yang terbentuk dalam tubuh tetapi dapat diekskresikan melalui ginjal karena molekulnya terlalu besar atau karena tidak larut dalam air. Fungsi hati lainnya yaitu memproduksi protein-protein khusus, albumen dibuat hanya dalam hati, sama seperti fibrinogen dalam hal ini termasuk protrombin serta faktor-faktor koagulasi, angiotensinogen, dan komplemen.
Penyakit-penyakit hati akan banyak mempengaruhi fungsi-fungsi hati, karena itu gejala-gejala klinik yang timbul setelah memakan jamur beracun, setelah peracunan fosfor kuning dan kadang-kadang pada sehumlah kecil usus setelah pemakaian obat-obatan tertentu seperti gas anestesi halothane, atau setelah infeksi virus hepatitis.

♦ Hepatitis A.
a) Penularan melalui rate tinja – mulut.
b) Golongan virus entero ( tipe 72 ).
c) Tidak bentuk kronik.
d) Pertanda : anti – HAV.

♦ Hepatitis B.
a) Golongan virus ADN.
b) Penularan melalui tranfusi darah, fraksi darah, jarum suntik, hubungan sex.
c) Masa tunas 6 minggu – 6 bulan.
d) Ada bentuk kronik.

♦ Hepatitis non A dan B.
a) Golongan tendentivikasi.
b) penyebab pasca tranfusi.
c) Masa tunas 2 minggu – 5 bulan.
d) Diagnosa ‘ per – excusiunum.

4. Tanda dan Gejala.
a) Stadium Pre Ikterik, yang berlangung selama 4 – 7 hari. Penderita mengeluh sakit kepala, lemah, anoreksia, mual dan muntah, demam, nyeri pada otot perut kanan atas. Urine menjadi lebih coklat.
b) Stadium Ikterik, berlangsung 3 – 6 minggu, ikterus mula-mula terlihat pada sklera, lalu pada seluruh tubuh, keluhan-keluhan berkurang, tetapi penderita masih lemah, anoreksia dan muntah. Tinja mungkin berwarna kelabu atau kuning muda. Hati membesar dan nyeri tekan.
c) Stadium Post Ikterik.
Ikterus mereda, warna urine dan tinja normal lagi, tanda dan gejala lain yaitu:
• Sklera ikterik, membran mukosa kuning, feses berwarna seperti tanah liat.
• Serum bilirubin meningkat, gatal pada kulit.
• Urine berwarna gelap seperti air teh.
• Nyeri abdomen kanan atas, demam, sakit kepala, diare / konstipasi.

5. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan.
1) Gangguan rasa nyaman: nyeri B. D adanya peradangan pada hepar.
• Kaji vital sign.
• Kaji penyebab nyeri.
• Kaji status nyeri pasien.
• Anjurkan istirahat yang cukup.
• Kolaborasi: beri obat analgetik.

2) Ganggua pemenuhan nutrisi B. D anoreksia.
• Kaji penyebab gangguan pemenuhan nutrisi.
• Beri makan sedikit demi sedikit.
• Anjurkan oral hygent sebelum makan.
• Anjurkan px makan makanan kesukaannya.
• Kolaborasi: beri obat sesuai advis dokter.

3) Intoleransi aktifitas B. D lemas dan lemah.
• Anjurkan px untuk istirahat.
• Lakukan latihan ROM aktif.
• Bantu px dalam beraktifitas.

6. Pemeriksaan Diagnostik.
♦ Pemeriksaan Laboratorium:
Urinalisa, kimia darah, bilirubin.
♦ Pemeriksaan Radiologi:
Poto Thorax.
♦ Terapi Pengobatan:
1) Methicol 2x1.
2) PCT 3x1.
3) Inj. Neurobion 5000 / amp / hr / drip D5%.
4) Inj. Radin 2x1 amp.
5) Inj. Tomit 3x1 amp.
6) Lytadex 3x1.
7) Magtral Syr 3x1.
8) Vometa 3x1.

7. Daftar Pustaka.
Deinhard F, Gusti IO. 1982. Viral Hepatitis. Bull WHO.
Junadi, Purnawan. 1982. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi II. Jakarta: Media Aesculapius. FKUI.
Noer, M. Syaifullah. 1996. Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I Edisi Ke-3
Jakarta: Balai FKUI.
S, Buza, W. Herdin, DKK. 1992. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar