Senin, 11 Juli 2011
GA NYANGKA, PRESENTASI KESEHATAN DI DEPAN KEPALA DINKES DAN KEPALA PUSKESMAS GUNUNG KIDUL
Antara sebuah mimpi dan kenyataan, tidak pernah terpikir atau membayangkan akan mempresentasikan kegiatan PKMD (praktek kesehatan masyarakat desa) di gunung kidul di depan kepala puskesmas, kepala dinkes n pejabat-pejabat yang punya andil di gunung kidul. Dulu ku pernah berkeinginan suara ku dalam presentasi kesehatan akan di dengar oleh pejabat-pejabat kesehatan anamun hati kecil ku mengatakan
“ kayaknya mustahil banget dengan semua itu”
Apalagi karena memang aku Cuma mahasiswa biasa, mendapatkan ranking 10 besar saja tidak pernah apalagi sampai di suruh mempresentasikan sesuatu yang amat sangat berharga dan penting.
Di mulai dari hoby ku yang memang suka berbicara di depan umum dan juga suka berkenalan dengan orang-orang baru. Kadang-kadang teman ku sering mengejekkatanya
“ bore(banyak omong) banget sich” atau “ Narsis”…hahaha
Semakin di ejek, semangat ku semakin tinggi tingkat kePDan ku pun akan meningkat. Karena memang demi hal yang menutu ku baik akau tidak akan minder dengan yang ku perbuat. Didikan dari ayah ku yang sering mengikutkan ku dalam perlombaan pidato, ceramah agam, baca puitsi, MTQ dan lainnanya, membuat ku tidak pernah mider apalagi malu di depan umum. Meski sering kalah terus dalam perlombaan tersebut namun selalu ku coba agar suatu saat nanti aku bisa menang dan membanggakan ortu ku.
Di waktu SMA, ini mungkin hal yang berat dalam hidup ku sebagai seorang PDboris (suka bicara dan punya PD tinggi). Saat itu aku di suruh oleh guru agama ku dalam acara Muhadara hari Jum’at untuk jadi penceramah. Luar biasa, aku sangat terkejut karena memang tidak pernah berceramah di depan remaja-remaja yang punya kepintaran yangs etara dengan ku, tentang agama lagi. Dimana basic ku bukan dari pesantren tapi setidaknya ada keturunan ustad juga dari ayah ku.
Aku terima tantangan itu, aku ceramah di depan semua orang dari kelas 1 sampai kelas 3. Semua orang terbawa keasikan dan terdiam dalam ceramah ku itu. Aku tidak tau apa mereka mengerti atau tidak. Tetapi yang jelas aku terus bicara dan bicara saja. Sampai pada akhirnya tepuk tangan dan doa mengakhiri ceramah ku itu.
Setelah aku ceramah di depan kawan-kawan ku itu, aku sering di panggil “Ustad Ifit”..hahahaha..
Tertawa karena memang kurang pantas karena aku masih fakir dalam ilmu agama. Tapi itulah usaha ku dalam ikut serta menyiarkan agama dan menyadarkan orang.
Kadang-kadang aku diminta untuk melaksanakan sambutan dadakan dalam di SMA dulu. Ya….seperti sewaktu perpisahan di SMA dulu, aku di suruh untuk mewakili kawan-kawan untuk mengucapkan terima kasih kepada guru-guru. Yang namanya dadakan, tidak ada konsep sama sekali jadi apa yang ku pikirkan ku sampaikan saja. Namun anehnya tidka sedikit pun akau gugup atau malu, meski lucu dan rada-rada ga nyambung orang pasti ngerti saja. Yang penting aku bisa dan belum tentu orang bisa seperti ku….
Beranjak kuliah, hobi ku bicara ini tersalur. Karena di S1 keperawatan, hamper setiap kali selalu di lakukan diskusi dan juga presentasi di depan kelas. Kadang-kadang aku sebagai peredam dalam diskusi yang dimana di kelas ku terkenal dengan diskusi yang allot dan juga dulu itu pernah di bilang diskusi dengan ego. Tapi sekarang dengan berajnjaknya umur, diskusi di kelas ku sudah ketahap kedewasaan dimana lebih mencari jaln keluar di banding mempertahanakan ego masing-masing.
Bukan sampai di sana saja, karena aku masuk dalam UKM sosial dan kemasyarakatan dimana hampir semua kegiatannya itu melakukan penyuluhan baik dipanti asuhan dan juga di sekolah. Namun hobi ku ini kuturunkan kepada kawan dan juga junior-junior ku, karena buat apa punya sesuatu yang bisa di banggakan tapi tidak di bagikan dengan orang lain, ya ga..?? hehehe….
Keseringan ku di depan anak-anak yatim untuk berbicara tentang kesehatan yaitu DBD, PHBS dan lainnya membuat anak-anak yatim kenal dan ingat dengan ku. Kadang-dakang berkunjung sejenak melepas rasa rindu dengan mereka semua.
Ternyata apa yang ku lakukan ini, berbuah sesuatu yang tidak tidak ku bayakngkan. Yaitu presentasi di depan kepala pukesmas, kepala dinkes dan staf-staf lainnya, dimana mereka sendiri tingkatannya lebih hebat dari ku. Aku Cuma mahasiswa biasa saja mereka sudah sarjana, ketakutan ku adalah takut tidak bisa menjawan. Namun salah seorang dosen ku mengatakan “mahasiswa kalau salah biasa saja, karena mereka masih belajar”. Kata-kata itu memotivasi ku untuk tetap PD. Di hadapan 402 orang dan juga pejaba-pejabat kesehatan di gunung kidul ku mulai presentasi itu dengan Bismillah. Berjalan lancar-lancar saja, jujur…kau tidak suka presentasi yang serius jadi ku buat sehumoris mungkin tanpa mengabaikan isi di dalamnya.
Hebat, karena bisa membuat kepala dinkes dan juga Sekda gunung kidul lepas tertawa. Bahkan komentar yang ku dapat dari kepala dinkes “ luar biasa”. Namun tidak sombong dengan itu semua, karena yang melaksanakan kegiatan PKMD bukan aku saja, ada teman-teman yang membuat PKMD tahun ini jadi seru n juga terbaik. (katanya….). hehehe
Ejekan dari kawan, katanya
“presentasi ku lebay”
Presentasi ku offer
Presentasi ku kampungan dan juga tidak menarik
Bahkan “ ada yang sungkan mengakui ku sebagai temannya, karena presentasi ku yang katanya di luar batas kPDan”
Namun aku tetap lah aku, meski banyak yang bicara jelek di belakang ku, aku akan terus maju, bagi ku presentasi seperti itu hanya bisa terjadi dalam seumur hidup sebagai mahasiswa. Karena PKMD Cuma 1 kali saja ketika kuliah. Kalau ada yang tidak suka, wajar saja. Aku berpikir positif, semoga mereka bisa seperti ku nantinya.
Demi meraih cita-cita ku berkuliah S2 di negara Ausratalia tepatnya Darwin University, apapun akan ku lakukan, meski harus meneteskan banyak keringat dan mengeluarkan ribuan kalori.
So, “Hidup mungkin berawal dari mimpi, tapi kita bukan pemimpi tapi adalah seorang pewujud mimpi tersebut, BANGKITLAH………….” Hehehehehe…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar